Semoga kisah di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :
Aku
membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir
sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah
benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua,
membuatku membenci suamiku sendiri.
Walaupun
menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun
membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku
terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain....
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Minggu, 07 Oktober 2012
Inilah Tanda-Tanda Kematian
03.29
No comments
Tidak mudah memang memprediksikan secara tepat kapan seseorang
akan meninggal. Kematian itu sendiri bisa disebabkan sakit, kecelakaan
atau sebab lainnya.
Pada kondisi normal seperti orang sakit biasanya seseorang akan
menunjukkan gejala yang mengindikasikan bahwa hidupnya akan segera
berakhir beberapa minggu lagi seperti dikutip dari Mayoclinic yaitu:
1. Merasa gelisah. Seseorang akan merasa tidak tenang serta sulit
tidur, selain itu dia akan seringkali mengganti posisi saat tidur
karena perasaan gelisah.
2. Menarik diri. Seseorang...
Air Mata Rasulullah
03.04
No comments
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang
yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi
Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam,"
kata Fatimah yang membalikkan b
adan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata
dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah
ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah
lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan
pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah...
Langganan:
Postingan (Atom)