Kamis, 26 April 2012

kisah seorang muallaf 2

"Bagaimana" laki-laki tua 80 tahun shalat membawa Cassie kepada Islam !

(Kisah ini dikeluarkan oleh islamnewsroom, yang dikelola oleh sebuah organisasi muallaf dan aktif berdakwah menyampaikan Islam dan salah satu pengurusnya adalah Yusuf ...Estes seorang muallaf di Amerika).

Berikut penuturannya sebagaimana termuat dalam islamnewsroom;

Dia bernama Cassie, dan baru saja berusia 23 tahun. Ia lulusan akademik keperawatan dengan nilai yang sangat baik. Ia tinggal hanya bersama saudara laki-lakinya karena Ibunya telah meninggal dunia diwaktu Cassie berumur 3 tahun sementara ia tidak pernah bertemu ayahnya. dan kakek-neneknya pun telah tiada sekitar 4 tahun yang lalu.

Cassie bercerita pekerjaannya setelah lulus kuliah adalah sebagai perawat dirumah bagi orang-orang yang telah lanjut usia.

*Penuturan Cassie awal mula ia masuk Islam :*

"My pasien, seorang laki-laki berkebangsaan inggris. berusia sekitar 80 tahun yang mengalami Alzheimer [penyakit jaringan otak dimana si penderita tidak mampu mengingat atau mengurus dirinya sendiri]."

"Sudah bagian dari tugas bahwa dalam setiap pertemuan pertama. Saya selalu mendapat catatan pasien (patien's record). hingga dari situ saya bisa tahu bahwa pasien saya kali ini adalah orang yang melakukan perpindahan agama kepada Islam/( seorang muallaf)."

"Saya tahu, dengan keadaan ini saya merasa perlu untuk mempertimbangkan kembali beberapa keperawatan yang saya lakukan agar tidak sampai bersinggungan dengan "-iman-nya.." dan tidak bertentangan dengan keyakinannya, sehingga saya memasakkan daging dengan memastikan bahwa tidak tercampur daging babi ataupun alkohol didalamnya (halal). Karena berdasarkan penelitian saya, saya tahu kalau hal itu dilarang keras dalam Islam." tambah Cassie lagi.

"Sering teman-teman se-profesi saya bertanya, 'kenapa saya mau bersusah-susah payah melakukan semua itu?., 'tapi, saya merasa bahwa,' seseorang yang telah berkomitmen terhadap keyakinannya haruslah dijaga kehormatannya,. bahkan disaat Ia tidak dalam posisi untuk mengerti." Ungkap Cassie.

Setelah beberapa minggu bersama pasiennya, cassie mulai melihat beberapa pola gerakan dari pasiennya (perbaikan), seperti pasiennya tengah melakukan sesuatu...

"Semula saya kira gerakan itu gerakan-gerakan tak beraturan yang ditiru dari orang lain yang melakukan itu.. 'Tapi saya lihat Dia terus mengulang gerakan itu pada waktu-waktu tertentu : pagi, siang, malam." kisahnya,

"Gerakannya adalah untuk mengangkat tangannya sambil berdiri, busur dan kemudian menurunkan kepalanya hingga ke lantai. Saat itu saya tidak mengerti,. apa yang sedang ia lakukan ?". lanjut Cassie mengisahkan.

"Dia juga mengulangi kalimat-kalimat yang sama dalam bahasa lainnya yang saya tidak mengerti !?..yang saya tahu, kalimat yang sama selalu diulang setiap hari, dan saya hanya bisa merasa, ini pasti berkaitan dengan agama yang dia anut, tapi saya tidak mengetahuinya apa dan bagaimana," sahutnya.

Lalu seorang temannya memberitahukan kepadanya tentang "Paltalk", sebuah web tempat diskusi dan chatting di internet. "Selama ini saya tidak pernah mengenal orang Islam selain dari pasien saya,.sehingga merasa itu adalah tempat yang tepat untuk mulai mengajukan beberapa pertanyaan.." ungkapnya.

"Saya kemudian masuk kedalam bagian forum Islam dan mengajukan pertanyaan mengenai gerakan berulang-ulang yang sering dilakukan pasien saya.., yang kemudian saya diberi tahu ternyata gerakan ini merupakan gerakan beribadah dalam agama Islam. Semula saya tidak begitu mepercayai ini hingga seseorang menunjukan saya dari tatacara beribadah Islamic prayer di web youtube...,"

"I was shocked",.. saya Terkejut !!.. "

Bagaimana seorang yang telah kehilangan semua memory-nya bahkan terhadap anak-anaknya sendiri, serta tidak dapat mengingat kapan ia membutuhkan makan dan minum. tapi Ia memiliki kemampuan dapat mengingat tidak hanya beribadah tapi juga do'a-do'a dalam bahasa lainnya." kata Cassie menuturkan keheranannya.

"Hal ini membuat saya ingin belajar lebih banyak lagi tentang Islam, Agar aku dapat memberikan yang terbaik yang aku bisa dalam merawat dia.!" pikirnya saat itu.

Ia-pun kembali ke ruang diskusi Paltalk dan juga mulai mencoba untuk 'mendengarkan Al Qur'an beserta terjemahan' yang diberikan oleh teman diskusinya. Ia terus mengulanginya beberapa kali dalam sehari.

"Surat An Nahl ('Bee') membuat tubuh saya "panas-dingin" dan saya mengulang-ulangnya beberapa kali dalam sehari." tuturnya.

"Saya menyimpan rekaman Al Quran pada iPod saya lalu memberikan kepada pasien saya untuk mendengarnya,. 'dia tersenyum dan menangis ..' dan ketika saya membaca terjemahannya, saya bisa 'tahu' mengapa ia menangis' !." kenangnya.

"Apa yang saya dapatkan dari Paltalk, saya terapkan dalam perawatan kepada pasien saya, dan setelah saya selesai bertugas pulang kerumah, saya merasa ada sesuatu yang hilang '.. saya merasakan kehilangan rasa damai dan tenang dari pasien saya. walau ditengah sakit yang ia derita, ia terlihat begitu tenang dan damai. Saya ingin menjadi bagian dari ketenangan itu, dapat merasakan seperti yang ia rasakan.!, " tuturnya.

"Dari forum diskusi di internet saya mendapatkan beberapa daftar masjid yang dekat dengan tempat tinggal saya. Saya mengunjungi salah satunya dan menyaksikan bagaimana mereka melakukan shalat, dan saat itu saya tidak dapat menahan air mata ini ......" kenangnya.

"Saya menjadi suka berlama-lama di dalam masjid dan pengurus memberikan saya beberapa buku-buku dan rekaman serta mempersilahkan saya bila saya mempunyai pertanyaan. Setiap pertanyaan yang saya tanyakan baik di masjid maupun di "Paltak" terjawab dengan sangat jelas dan mendalam sehingga tak ada kata lain selain saya harus menerimanya."

"Selama ini saya tidak pernah perduli dengan agama saya hanya saja saya percaya bahwa Tuhan itu ada, saya hanya tidak tahu bagaimana harus menyembah-Nya."

Suatu malam saya kembali bergabung dalam forum Paltalk dan salah satu taman berdiskusi menyapa dan bertanya,.

"Apakah kamu memiliki pertanyaan lagi ?". Saya jawab "Tidak",

lalu dia bertanya kembali apakah jawabannya selama ini memuaskannya,. saya jawab "Ya", dan dia bertanya kembali ,. "lalu apa yang menghalangi saya untuk menerima Islam?" , Saya tak dapat menjawabnya ...

Pulangnya, saya kemudian pergi ke sebuah masjid menyaksikan mereka beribadah fajar (subuh), lalu pengurus masjid menghampiri dan bertanya pertanyaan yang sama,. saya kembali tidak bisa menjawabnya,.......

"Ketika saya kembali kepada pasien saya. dan sedang menyuapinya makanan. saya melihat matanya. "dan saat itu saya baru tersadar..!" ',Pasien ini dibawa kepada saya karena suatu alasan .., dan satu-satunya yang menghentikan saya untuk menerima "ini" adalah rasa takut., bukan karena takut yang jelek tapi saya takut untuk menerima sesuatu yang baik,. dan saya merasa bahwa saya tidak layak untuk menerimanya.

Selanjutnya Cassie menceritakan,...

"Sore itu saya bergegas pergi ke masjid dan meminta imam masjid untuk menyaksikan pernyataan keimanan saya. Untuk mengucapkan kalimat shahaadah. Sang imam kemudian membantu saya serta membimbing saya mengenai apa yang harus saya lakukan..."

"Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaan saya rasakan ketika aku mengatakannya!..".

"Rasanya seperti seseorang membangunkan saya dari tidur dan kini saya dapat melihat segalanya lebih jelas."

"Perasaan itu seperti sukacita yang teramat luar biasa, yang memberikan kejelasan dan memberikan kedamaian..." Cassie mengisahkan keislamannya,.

"Orang pertama yang aku beritahukan bukan saudara saya, tapi pasien saya. saya segera menemuinya.! dan bahkan ketika sebelum aku sempat membuka mulut untuk mengatakan padanya., dia sudah menangis dan tersenyum padaku..!, aku menangis di depannya. Saya berutang begitu banyak pada laki-laki itu. Ia-lah yang telah menunjukan jalan pada saya.." kenangnya.
-------

"diperjalanan pulang, saya sempatkan mengunjungi forum Paltalk dan kembali mengulangi Shahaadah kepada teman-teman diruang diskusiku. Mereka telah membantu saya begitu banyak dan meskipun saya belum pernah berjumpa satu pun dari mereka, mereka terasa sangat dekat, bahkan daripada saudara saya sendiri."

"Saya lalu menelepon saudara saya dan mengatakan kepadanya perihal ke Islamanku. dan walau dia tidak senang, ia mengatakan tetap mendukung dan selalu ada untuk saya,"

"Setelah minggu pertama saya sebagai Muslim, pasien saya dipanggil oleh Tuhan didalam tidurnya ketika saya merawat dia.!"

"Saya satu-satunya orang yang bersama dengan dia ketika itu, Dia meninggal dengan penuh kedamaian dan ketenangan."

"Inna lillahi wa inna ilahi raji'uun,...."

"Ia seperti Ayah bagi saya,." "Dan ia merupakan pintu bagi saya menuju Islam...."

"Sejak pertama mengucapkan shahadat hingga hari ini saya selalu berdoa, agar Allah memberikan tempat yang terbaik untuknya.."

"Islam adalah agama yang selalu terbuka untuk anda, untuk siapa-siapa saja yang mau memasukinya ..."
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada hamba2-Nya..

*update*
Kabar terakhir dari islamnewsroom,
Saudari kita Cassie sudah menginggal dunia pada October 2010, -setelah ia mendakwahkan Islam kepada saudaranya yang kemudian menerima Islam-.
Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun,...
Semoga Allah memberikan saudari Cassie, balasan surga-Nya,.. aamiin


إِنَّ الصَّلوٰةَ كانَت عَلَى المُؤمِنينَ كِتٰبًا مَوقوتًا

..Sesungguhnya shalat itu adalah Kewajiban (fardhu) yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. . An Nisaa' 4)


Source,
http://islamnewsroom.com/news-we-need/1799-80-yr-mans-salat-brings-nurse-to-islam

----
Info:
telah DIBENTUK: Para Ilmuwan dan Tokoh Pendeta Yang Memeluk Islam grup dua (cadangan). Sebagai berjaga-jaga dan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya Hecker, page error, penghapusan page sepihak oleh Fb, admin di Hack dan lain sebagainya.!

http://www.facebook.com/pages/Para-Ilmuwan-dan-Tokoh-Pendeta-Yang-Memeluk-Islam/328393323879011

semoga Sahabat Para Ilmuan dan Tokoh Pendeta Yang Memeluk Islam semua berkenan untuk ikut "bergabung" Page 2 tersebut ....
jazakumullah khairan katsira...


semoga bermanfaat,..


sumber :
http://www.facebook.com/#!/pages/Para-Ilmuan-dan-Tokoh-Pendeta-Yang-Memeluk-Islam/109165815815991

0 komentar:

Posting Komentar